Padang, MNC -- Tradisi malamang masih melekat di Padang, Sumatera Barat. Kebiasan unik ini terlihat antusiasnya para bundo kanduang malamang.
"Tradisi malamang adalah tradisi nenek moyang masyarakat Sumbar yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu. Tradisi ini perlu diturunkan kepada generasi muda," ujar Yani, salahsatu peserta lomaba Malamang di pelataran parkir Taman Budaya Sumbar, Sabtu, (9/7).
Sebelum dilakukan proses malamang, biasanya ibu-ibu mencari buluah (bambu) dan daun pisang. Selanjutnya bambu dipotong dan dibersihkan luar dalamnya. Kemudian daun pisang dilayukan dengan api kecil. Seterusnya daun pisang dimasukan ke dalam bambu yang sudah dipotong.
"Kemudian beras ketan di cuci hingga bersih dicampur dengan santan kelapa, terus dimasukan ke dalam bambu yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ucapnya.
Setelah proses selesai, bambu tersebut dibakar dengan kayu lebih kurang 6 sampai 8 jam, kata Maya (55), warga Gates.
Lanjut Yuli, tradisi malamang ini telah dilakukan sejak turun temurun semenjak nenek moyangnya. Meskipun belum masuk ramadhan, rasanya sangat unik ketika melihat para ibu-ibu membuta lemang. (***) Sumber http://www.minangkabaunews.com/
Setelah proses selesai, bambu tersebut dibakar dengan kayu lebih kurang 6 sampai 8 jam, kata Maya (55), warga Gates.
Lanjut Yuli, tradisi malamang ini telah dilakukan sejak turun temurun semenjak nenek moyangnya. Meskipun belum masuk ramadhan, rasanya sangat unik ketika melihat para ibu-ibu membuta lemang. (***) Sumber http://www.minangkabaunews.com/
EmoticonEmoticon