08 November, 2018

7 Hantu yang Dikenal Masyarakat Minangkabau

Hantu, makhluk halus atau makhluk astral lainnya banyak sekali di kenal di berbagai daerah di Indonesia. Setiap suku atau provinsi di Indonesia pasti mempunyai kisah urban tentang hantu. Baik ekstrem atau hanya sekedar menakut-nakuti.
Palasik Anak dan Palasik Samba, Antara Mitos dan Kenyataan
Nah di Minangkabau juga memiliki sederet hantu yang telah melegenda di masyarakat. Hantu atau makhluk halus tersebut banyak dan bahkan sampai sekarang di beberapa daerah asal suku Minangkabau masih percaya akan adanya makhluk astral tersebut. Apa saja hantu dan makhluk astral yang dikenal di kebudayaan Minangkabau? Yuk simak ulasan berikut yang akan membahas beberapa hantu yang ada dan di kenal di masyarakat Minangkabau zaman dulu bahkan sampai sekarang.

1. Siampa

Jika sanak orang Minangkabau asli. Maka sanak pasti sangat kenal dan familiar dengan kata atau hantu yang di sebut Siampa ini.

Tahukah sanak, bahwa Hantu yang dikenal dengan sebutan Siampa ini biasanya menghuni bangunan tua yang sudah lama tidak dihuni dan pohon-pohon besar yang terlihat lebih mencolok dari pada pohon-pohon lain di sekitarnya. Siampa ini bersosok hitam tinggi besar dan memiliki 2 mata yang berwarna merah.
[post_ads_2]
Menurut ceritanya, hantu ini suka mengganggu manusia dengan mencekik atau menindih pada saat sedang tidur. Banyak kejadian dimana ada orang-orang yang sedang tidur, lalu terbangun secara tiba-tiba tapi tidak bisa bicara apa-apa dan menatap dengan mata yang menggambarkan sedang kesakitan seperti sedang ditindih atau dicekik sesuatu sampai sesak napas.

Dan siampa ini adalah hantu yang konon katanya sangat jorok, sering membuang atau mencecerkan bercak darah dan lain lain yang berbau amis. Konon katanya jika Siampa sudah bertingkah laku seperti itu, pertanda bahwa ada kerabat yang akan meninggal.

 2. Hantu Rau Rau

Hantu selanjutnya yang terkenal di Minangkabau adalah hantu Rau Rau. Konon katanya hantu Rau Rau ini adalah hantu yang suka membawa orang jauh ke dalam rimba.

Biasanya hantu ini usil pada masyarakat yang kurang sopan ketika berladang dan melakukan aktivitas.

3. Inyiak

Awalnya, kata inyiak merupakan sebutan kepada tetua (kakek) pada masing-masing keluarga di Minangkabau. Karena pada dulunya, kakek-kakek ini menguasai macam ilmu ghaib, maka tidak aneh jika hal-hal seperti ini terjadi.

Ada banyak versi terkait makhluk ghaib yang satu ini. Inyiak (harimau) dengan ilmu putih ini disinyalir merupakan turunan dari keluarga, yang mana kakek dari keluarga tersebut mempunyai ilmu dan ilmu tersebut berubah bentuk menjadi harimau.

Harimau ini akan selalu menjaga beliau tetapi tidak bisa dilihat secara kasat mata dan hanya keluarganya lah yang bisa harimau ini. Intinya, beda nagari, beda pula definisi tentang inyiak harimau ini.
[post_ads]
Tapi pada umumnya masyarakat Minangkabau lebih mengenal harimau dan sejenisnya dengan sebutan inyiak.

4. Hantu Bala-u

Hantu balau (baca hantu balawu) adalah hantu Minangkabau selanjutnya. Hantu balau lebih mirip hantu rau rau. Sering mengganggu masyarakat yang beraktivitas tidak normal dan tidak sopan.

5. Dewa

Dewa dalam mitologi orang Minangkabau tidak sama dengan dewa dalam mitologi hindu. Dewa pada orang Minangkabau adalah sosok hantu yang memiliki (rupa) bagus dengan rambut super panjang.

Dewa biasanya lebih sering berdiam di pohon dan batang kayu besar dan berumur tua. Konon katanya Dewa ini bearoma wangi bunga sedap malam. Orang Minangkabau dahulu percaya jika sudah tercium bau wangi maka itu pertanda hadirnya dewa.

6. Palasik

Palasik atau lebih dikenal dengan palasik Kuduang. Kuduang sendiri di dalam bahasa Minang berarti terpotong, putus.

Nah jadi palasik kuduang adalah orang-orang yang sedang mendalami ilmu hitam dan biasanya orang-orang juga telah memiliki ilmu ghaib yang tinggi. Ilmu hitam ini dapat memisahkan kepala mereka dengan badan.

Sehingga Penampakan palasik ini seperti kepala tanpa badan dan kepalanya melayang. Kuduang dalam bahasa Minang sendiri berarti buntung atau terpotong.

Konon menurut ceritanya. Jika mereka bertemu dengan anak balita yang sedang digendong ibunya, maka mereka akan berusaha untuk menghiburnya hal ini dilakukan untuk menyerang balita tersebut dan mencari tumbal bayi dengan kepala melayang dan tubuhnya tetap berada di rumahnya. Baca juga: Palasik Anak dan Palasik Samba, Antara Mitos dan Kenyataan

7. Suluan

Hantu suluah adalah hantu yang tinggal atau bersemayam di perbukitan atau di rumpun-rumpun bambu. Hantu suluah ini berwujud seperti api dan biasanya jumlahnya banyak, dan muncul sesaat setelah adzan maghrib berkumandang.

Hantu ini dikabarkan merupakan perwujudan dari santet yang dikirim oleh dukun-dukun yang punya niat jahat kepada orang lain dan katanya, api-api melayang ini akan hilang jika ada orang yang melihatnya.


EmoticonEmoticon