10 April, 2018

Filsafat Silat Minang Memukau Kaum Muda Belanda


Silek, Silat Minang

Amsterdam, MNC -- Ketika di Indonesia, peminat Silat 'Kampuang' semakin berkurang, sebaliknya di Belanda, Silat justru masuk ke sekolah-sekolah menengah melalui animasi.

Gerkannya yang indah dan jurus-jurusnya yang menarik, membuat silat semakin diminati di kalangan pendidik dan anak muda. Demikian dilaporkan Radio Belanda, RNW.

Kalau berbicara soal silat di Belanda, kebalikan dari apa yang terjadi di Indonesia. Di Indonesia khususnya ranah minang yang merupakan negara asal, silat ini semakin ditinggalkan, khususnya oleh kaum muda.

Memang di Indonesia, saat ini banyak anak muda yang berminat jadi pesilat, namun itu tak dibarengi dengan fasilitas yang ada, karena minimnya pelatihan. Hal itu bisa dipahami karena untuk melatih silat, seseorang harus mengorbankan waktu dan pikiran yangtidak sedikit.

Namun di Belanda, menurut Heidi Hinzler, yang selama ini disibukkan dengan berbagai proyek pementasansilat di Belanda mengatakan, orang Belanda tertarik akan kesenian minang karena soal gambaran silat yang bukan hanya untuk membela diri semata, melainkan menjadi sebuah karya seni yang unik.

Sejarah hubungan antara Indonesia-Belanda juga merupakan salah satu faktor penarik mengapa silat minang digemari. "Dulu ada perjuangan tokoh-tokoh minang menghadapi Belanda dengan silat."

Museum Nusantara di Delft, khusus punya bahan itu dan mereka ingin mendekatkan timur dengan barat. Karena itu cerita dari barat yang dibungkus dengan medium dari timur yaitu Indonesia, dalam bentuk pertunjukan silat.

FILSAFAT SILAT

Dari dulu orang Belanda tertarik kepada silat, walaupun di Belanda sendiri juga ada beladiri tradisional. "Tapi mereka tertarik pada filsafat seni pertahanan diri yang dikasi lihat di silat," tutur Heidi Hinzler.

Khusus untuk sekolah, tambahnya, silat digunakan untuk pendidikan anak-anak supaya mempelajari latar belakang dan juga filsafatnya untuk membangun karakter mereka.

"Dan juga untuk speech belajar bahasa yang sopan dan yang bagus karena ada banyak anak-anak di sini yang bahasanya Belandanya jelek. Karena itu silat animasi laku di sekolah untuk belajar."

Pelajaran sejarah di sekolah-sekolah lebih gampang dicerna melalui silat daripada membaca buku. Misalnya saja soal cerita Willem van Oranje.

"Kebanyakan anak-anak sekarang tak mampu atau malas, mereka lebih tertarik lihat di screen layar dari pada baca buku. Hal itu bukan hanya di Belanda, tapi juga di Inggris dan Jerman".

Anak-anak, menurutnya, senang dengan silat. Seperti belum lama ini ada workshop silat yang digelar di sebuah sekolah menengah di Leiden.

BELAJAR GERAK GERIK

Di sana anak-anak mau belajar gerak-geriknya dan mau belajar jurus yang klasik dan lain lainnya. Mereka antusias sekali. Mereka tertarik gerakan silat yang sangat memukau.

Filosofi silat membuat anak sekolah tertarik. Karena biasanya gerak silat tidak hanya saja beladiri semata juga sebagai pertahanan wilayah minangkabau dari serangan musuh.

Secara garis besar gerak silat dibagi menjadi dua yakni mancak dan silek. Mancak artinya berupa gerakan-gerakan tarian silat yang dipamerkan di dalam acara-acara adat atau acara-acara seremoni lainnya. Gerakan-gerakan untuk mancak diupayakan seindah dan sebagus mungkin karena untuk pertunjukkan.

Sedangkan silek artinya bukan saja untuk tari-tarian semata, melainkan suatu seni pertempuran yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, sehingga gerakan-gerakan diupayakan sesedikit mungkin, cepat, tepat, dan melumpuhkan lawan. (001)
Sumber  :    http://www.minangkabaunews.com/


EmoticonEmoticon